Cerita Hidup Dunia – Ada cukup banyak alasan mengapa menulis cerita tentang diri sendiri adalah hal penting yang harus kamu prioritaskan. Menulis cerita diri sendiri bukan hanya tentang memamerkan apa yang kamu ketahui dan apa pula yang telah kamu alami. Namun dalam perspektif yang lebih lengkap, menulis cerita tentang diri sendiri adalah sebuah kemuliaan yang memang semestinya kamu tunaikan.
Lantas, apa manfaat menulis tentang diri sendiri dan mengapa ini menjadi sesuatu yang harus kamu lakukan?
Yuk, baca uraian lengkapnya berikut ini.
Alasan Mengapa Menulis Cerita Tentang Diri Sendiri adalah Sesuatu yang Harus
Dilakukan

Sebagai seorang penulis atau calon penulis, beberapa orang kadang-kadang enggan menulis kisah hidup mereka sendiri lantaran tidak memandang hal itu sebagai sebuah kepentingan. Beberapa alasan mengapa seseorang menganggap menulis tentang cerita hidupnya sendiri tidak begitu penting biasanya menyampaikan hal semacam ini;
- Mengapa saya menulis kisah hidup saya sendiri? Untuk apa?
- Mengapa menulis kisah saya itu penting?
- Siapa yang akan peduli dengan kisah hidup saya, buat apa saya menulisnya?
Dengan beberapa alasan semacam ini, kadang membuat seseorang memutuskan untuk tidak perlu menuliskan kisah hidupnya sendiri. Walaupun mungkin dalam kesehariannya sendiri, ia aktif dengan dunia tulis menulis.
Nah sekarang, siapa pun kamu, apa pun profesimu, darimana pun kamu berasal, apa pun keyakinan yang kamu anut, dan bagaimana pun latar belakang kehidupanmu, uraian berikut akan menjelaskan mengapa menulis itu penting untuk kamu lakukan. Terutama berkaitan dengan kehidupan dan kisah hidupmu sendiri.
Menulislah, karena Kamu Pasti Memiliki Cerita yang Menarik

Laksana teka teki, setiap kisah hidupmu adalah bagian dari puzlle yang harus kamu pecahkan. Dan menariknya, hanya kamu yang memiliki kemampuan melakukan itu.
Jadi, ketika kamu memutuskan untuk menuliskan cerita hidupmu dalam sebuah karya yang dapat dibaca orang lain, sama artinya kamu sedang menyusun keping-keping puzzle yang akan membawamu pada sebuah jawaban.
Jawaban yang kamu temukan dalam perjalanan hidupmu akan membawa kamu dalam sebuah pengertian yang mungkin saja sangat dibutuhkan oleh orang lain dalam menghadapi teka teki hidup mereka sendiri. Dalam kasus ini, kamu seperti sedang melontarkan sebuah suar kembang api di malam yang gelap tanpa cahaya, pijarnya mungkin hanya sebentar, namun kamu tidak tahu siapa saja yang telah menemukan arah jalan karena suar yang kamu tembakkan.
Jadi, alasan mengapa kamu menulis kisah hidupmu sendiri pada poin yang pertama ini adalah karena hal itu menarik, dan kamu pasti akan menginspirasi seseorang, meskipun kamu tidak tahu siapa orangnya.
Menulis Cerita Diri Sendiri Itu Memberi Kekuatan

Apa manfaat menulis yang paling signifikan bagi seseorang yang tidak terbiasa melakukannya?
Salah satu yang paling menakjubkan adalah; bahwa menulis mampu membangkitkan sebuah kekuatan yang mungkin saja selama ini tidak kamu bayangkan. Pentingnya menulis itu kadang berkorelasi kuat dengan kemampuan seseorang dalam menghadapi Perjudian kenyataan hidup yang ia alami. Semakin baik ia melakukannya, semakin besar pula kekuatan yang akan ia peroleh setelahnya.
Apa contohnya?
Ketika puteri saya bernama Islamedina yang meninggal dunia pada usia 28 bulan tahun 2016 silam, dunia saya seakan guncang. Saya menghadapi hari-hari seakan tanpa kekuatan untuk tegak dan berjalan. Dengan besarnya kenangan akan Islamedina dalam benak saya, saya seolah benar-benar tidak memiliki kekuatan untuk menghadapi kenyataan kehilangan dirinya.

Saya kemudian menulis cerita yang saya alami ini dalam dua jilid buku dengan jumlah total hampir 800 halaman. Saya tuangkan semua perasaan cinta, kerinduan, kedukaan, rasa kehilangan, dan juga semua kebersamaan saya bersama Islamedina semasa hidupnya. Buku berjudul Islamedina sejauh ini, adalah salah satu mahakarya terbesar yang bisa saya selesaikan.
Tebak apa manfaat menulis itu buat saya kemudian?
Saya menemukan diri saya menjadi lebih kuat setelah buku itu saya selesaikan, bukan setelah ia terbit. Kalimat terakhir yang menutup buku itu seolah menutup pula gerbang duka yang selama ini membelenggu perasaan. Dalam kondisi ini, menulis adalah cara paling efektif bagi saya untuk melahirkan kekuatan kembali sepeninggal Islamedina.
Menulis itu Memberi Kesempatan Padamu untuk Lebih Mengerti dan Berbagi pada Orang Lain

Selanjutnya motivasi menulis yang juga perlu kamu perhatikan adalah bahwa kegiatan ini akan membantu kamu memaknai hidup secara lebih baik. Ketika kamu menyusun kembali bingkai-bingkai kejadian masa lalu untuk bisa diceritakan dalam sebuah kisah yang utuh, kamu mungkin akan menemukan sebuah cara pandangan yang menarik. Atau pada perspektif yang lebih komprehensif, hal ini akan mampu pula memberikan kamu pemaknaan baru terhadap alur kisah hidupmu.
Tulisan cerita hidupmu akan menjadi sebuah persembahan terbaik yang dapat kamu berikan kepada orang lain, tidak peduli apakah ia adalah orang terdekatmu atau musuhmu sekali pun. Tulisanmu tidak akdan mendapat batasan tentang itu. Bahkan dalam lingkaran yang lebih luas lagi, menulis adalah salah satu cara kamu untuk bisa berbagi kisah dan inspirasi kepada siapa saja yang bisa membaca, baik ia manusia atau pun mesin.
Ketika kisah hidupmu kamu tulis dengan rapi, kemudian kamu bagi misalnya di internet yang dapat dibaca banyak orang, maka kamu telah memberi mereka sesuatu yang berharga. Kamu mungkin tidak akan tahu siapa yang akan terinspirasi, siapa yang merasa diingatkan, atau siapa pula yang merasa mendapatkan pencerahan dari tulisan yang kamu bagikan.
Menulis Membantumu untuk Penyembuhan

Apa sakit yang kamu alami; apakah itu sakit anggota badan, sakit hati, terluka perasaan, kecewa, depresi, dan lain sebagainya, selama kamu masih bisa menulis, maka lakukanlah!
Salah satu faktor pentingnya menulis menurut para ahli adalah kegiatan ini berkaitan erat dengan healing process atau penyembuh. Atau kemampuan yang dapat kamu asah untuk membantumu melalui masa sulit dan bangkit dari rasa sakit. Menulis dalam kiasan yang disampaikan, laksana menurunkan beban di pundakmu satu demi satu yang kemudian akan membuat kamu merasa lebih ringan dengan Pulsa Tanpa Potongan.
Menulis dan menyusun cerita memiliki cara kerja yang miterius dalam hati, dalam otak, dalam pikiran, dan dalam jiwa yang akan mampu membuat semacam percakapan sakral yang kemudian akan menimbulkan kedamaian dalam jiwa manusia. Atas dasar ini pula sebenarnya, storytelling dan bercerita kerapkali dianggap sebagai metode terapi yang efektif untuk menyembuhkan diri dari trauma.
Menulis Cerita adalah Metode Paling Baik untuk Mendengarkan Diri Sendiri

Sudah kodrat manusia ingin didengar dan diperhatikan. Akan tetapi berapa banyak manusia yang kadang tidak mendapatkan hal itu?
Mendengarkan orang lain bisa saja menjadi hal yang mudah untuk kamu lakukan, namun bagaimana kemudian kamu bisa mendengarkan diri kamu sendiri? Padahal mendengarkan diri sendiri secara jujur kadang akan membangkitkan sebuah kesadaran yang jauh lebih implikatif dalam kehidupan.
Menulis jika kamu lakukan dengan jujur dan penuh kesadaran, adalah bentuk aktif dari mendengarkan diri kamu sendiri dan memberikan kesaksian atas kebenarannya. Kamu bisa mengatakan hal yang berbeda pada orang lain mengenai apa yang kamu lakukan. Akan tetapi dalam menulis kisahmu sendiri yang hatimu adalah saksinya, kamu mungkin akan sulit mengatakan hal yang berbeda dari kenyataan sebenarnya.
Dalam buku 99 alasan menulis yang seringkali disampaikan, menulis adalah cara terbaik bagi kamu untuk jujur dan adil kepada diri kamu sendiri. Kamu mungkin akan lebih banyak mengalami penyesalan dalam masa-masa awal, namun pada perkembangannya, justru proses menulis dapat memberikan kamu kestabilan emosi yang lebih baik.
Menulis Cerita Diri Sendiri adalah Cara Menyimpan dan Mengabadikan Ingatan

Nah, alasan terakhir yang harus kamu ketahui adalah bahwa menulis merupakan cara yang paling efektif untuk menyimpan ingatanmu.
Kamu bisa memotret sebuah kejadian, kamu bisa menyimpan gambarnya di dalam memori komputer. Kamu juga bisa menyimpan benda-benda penuh kenangan yang disimpan dalam lemari dan brankas rumah. Akan tetapi semua itu tidak akan pernah mampu mengalahkan berbagai rangkaian tulisan yang kamu hasilkan dalam mengabadikan ingatan tersebut.
Menulis pada alasan yang terakhir ini, sama dengan mewariskan sesuatu yang abadi pada siapa pun yang kamu kasihi. Cerita dan kisahmu yang kamu tulis, yang menjadi buku-buku, yang dibaca dan dicetak, akan tetap abadi sepanjang masa, meskipun kamunya sendiri mungkin tidak dapat melihatnya lagi.

Nah, itu adalah enam alasan mengapa menulis kisah hidupmu sangat layak untuk kamu lanjutkan apa pun kendalanya. Apakah kamu berniat untuk menjadikannya sebagai sebuah buku, artikel yang diupload di blog, atau hanya sekedar catatan di buku harian, yang pasti kamu harus tetap menulis dan membagikan kisahmu pada orang lain.
Jika kemudian kamu merasa kesulitan dalam menulis karena belum pernah melakukannya, atau tidak mengerti bagaimana mengerjakannya, maka kamu bisa mengikuti bimbingan menulis di www.ceritahidupdunia.com
Selama kamu memiliki keinginan yang sungguh-sungguh untuk menulis dan mengubah ingatanmu menjadi sesuatu yang bisa dibaca secara nyaman, bersama www.ceritahidupdunia.com kamu pasti dapat mewujudkannya.