Pada gambar yang ditangkap terlibat tupai alien berada di lokasi yang penuh dengan bebatuan, tepatnya di lokasi penjelajah mengumpulkan sampel batuan untuk dianalisis.
Pemburu UFO dan ahli teori konspirasi Scott C Waring meyakini bahwa foto itu bisa membuka harta karun rahasia alien. Waring meyakini bahwa kejanggalan yang ditemukan dalam foto tersebut merupakan tupai alien di planet Mars.

Dari gambar tersebut, bisa dilihat ada bentuk berwarna yang lebih terang, kelopak mata atas dan bawah, daerah hidung dan pipi, telinga, bagian depan dan perutnya.

Dia mengungkapkan bahwa gambar tersebut menjadi bukti terkait adanya kehidupan di luar bumi yakni planet Mars. Namun, ini bukan pertama kalinya Waring mengklaim dan menemukan hal aneh dan alien di tata surya.
Sebelumnya dia telah membagikan foto-foto yang diklaim sebagai alien humanoid di Mars dan hanya beberapa hari kemudian, pemburu UFO menerbitkan lebih banyak lagi foto NASA dari apa yang dia klaim sebagai sosok alien.

Sementara itu, para skeptis UFO mengabaikan foto-foto itu dan malah menganggapnya sebagai bukti pareidolia. Pareidolia adalah efek terkenal yang menipu pikiran untuk melihat bentuk dan pola yang dapat dikenali di mana mereka tidak ada.
Pareidolia dapat menyebabkan seseorang melihat awan berbentuk binatang di langit atau bebatuan berbentuk tupai di Mars.
“Ini adalah bentuk apophenia, yang merupakan istilah yang lebih umum untuk kecenderungan manusia untuk mencari pola dalam informasi acak. Semua orang mengalaminya dari waktu ke waktu.

Larry juga mengatakan tidak ada bukti kehidupan lain di luar bumi atau tata surya. Beberapa ilmuwan berspekulasi sangat sederhana, kehidupan mikroba mungkin telah berkembang di Mars miliaran tahun yang lalu.
Semua bentuk kehidupan membutuhkan air untuk bertahan hidup. Kemungkinan, meskipun tidak pasti, bahwa jika kehidupan berevolusi di Mars, ia melakukannya di hadapan persediaan air yang sudah lama ada,” tulis NASA.