Sen. Des 4th, 2023

Cerita Hidup Dunia – Penggemar jual beli online tentunya bukan barang baru di situs jual beli Tokopedia. Banyak layanan dan fitur yang memudahkan pedagang dan pembeli online untuk menggunakannya.

Selain itu, banyak iklan menarik yang kerap ditampilkan di berbagai media. Namun, tidak banyak orang yang benar-benar mengetahui pendiri situs jual beli online. Namanya William Tanuwijaya.

Apa yang mendorong William untuk membuat pasar online? Apa latar belakang hidupnya? Di bawah iniadalah biografi singkat dari pendiri Tokopedia.

Latar Belakang Kehidupan William Tanuwijaya

Cerita Sukses Pendiri Tokopedia William Tanuwija

William Tanuvijaya lahir pada tanggal 18 November 1981 di Pematang Siantar.Tidak ada yang istimewa di masa kecil pendiri situs belanja online penting ini.

Dia menghabiskan masa kecilnya hingga sekolah menengah atas. Barulah setelah lulus SMA William meninggalkan kampung halamannya untuk melanjutkan sekolah di Jakarta.

Dia meninggalkan rumah untuk sejumlah kecil uang, tetapi dengan tekad dan mimpi yang kuat, dia akhirnya pindah ke ibu kota.

Dengan perahu selama empat hari tiga malam dari Pematang Siantar menuju Jakarta, akhirnya dia sampai di Jakarta dengan rasa optimisme yang besar di dadanya. Ia berhasil mendaftar di Universitas Binanu Santara (BINUS) di Jakarta.

Di perguruan tinggi, William mengambil jurusan ilmu komputer. Kehidupan di Jakarta sangat mahal, dan persepsi bahwa uang saku orang tua di desa itu buruk membuat William bekerja lembur. Ia bertekad membantu orang tuanya membiayai kuliah.

William juga bekerja sebagai satpam di sebuah kafe internet di dekat kampusnya.
Dia bekerja di sebuah kafe dari jam 9 pagi sampai jam 9 pagi. Terakhir, kehidupan William berkisar pada komputer dan dunia online.
Bagi yang cenderung introvert, akses internet gratis di tempat kerja bisa sangat membantu. Dia dapat tinggal di komunitas dengan bergabung dalam grup online.%MCEPASTEBIN%

Awal Karir dan Mimpi William Tanuwijaya Dirikan Perusahaan Sendiri

Tokopedia Perkuat Pengiriman Lewat Layanan Kargo - Bisnis Tempo.co

Setelah bergelut dengan dunia kampus sembari bekerja sebagai penjaga warnet, akhirnya William Tanuwijaya berhasil lulus dari BINUS.

Ia pun mencoba melamar pekerja di sebuah perusahaan di bidang pengembangan software komputer dan diterima.

Meski demikian, William memimpikan untuk bisa mendirikan perusahaan sendiri. Ia memiliki impian untuk memiliki perusahaan di bidang internet sendiri nantinya.

Saat ia masih bekerja sebagai penjaga warnet sekaligus mahasiswa pun, ia seringkali dimintai tolong orang untuk membuatkan website toko online.

Namun demikian, kebanyakan dari mereka masih begitu awam dengan dunia online padahal keberadaan sebuah website haruslah terus menerus diaktifkan dengan berbagai hal. Tentunya berbagai hal seringkali menjadi kendala bagi para pedagang online.

Hal ini memunculkan ide bagi William untuk bisa membuat sebuah situs jual beli online dengan konsep marketplace yang sederhana, terpercaya, serta gratis. Ide ini juga menjadi awal mimpi William Tanuwijaya untuk membangun Tokopedia.

Kisah Perjuangan Membangun Tokopedia

Gagal Jaga Kepercayaan, Tokopedia Pecat Beberapa Karyawan : Okezone Economy

Dengan ide yang dimilikinya, William Tanuwijaya akhirnya mengajak seorang temannya yang bernama Leontinus Alpha Edison untuk membangun Tokopedia yang merupakan startup jual beli online dan bisa menghubungkan antara penjual dan pembeli di seluruh Indonesia secara gratis.

Akhirnya pada tahun 2007, William pun mulai membangun Tokopedia. Ide membangun Tokopedia tersebut datang saat William berkesempatan menjadi moderator dalam sebuah forum online yang memiliki fasilitas jual beli.

Dari sinilah kemudian William mulai terinspirasi untuk menciptakan startup baru yang diberi nama Tokopedia tersebut.

Namun demikian, untuk membangun situs jual beli online sesuai dengan impiannya tersebut ternyata membutuhkan modal yang besar.

Kondisi semakin terasa sulit karena ayah William divonis memiliki penyakit kanker yang tak memungkinkan untuk bekerja.

Di samping ingin fokus dengan pembangunan Tokopedia, William diharuskan untuk tetap bekerja karena ia menjadi tulang punggung keluarga.

Meskipun sulit, William memiliki keoptimisan bahwa idenya akan berhasil sehingga ia pun terus berusaha mencari modal atau pendanaan guna mengembangkan usaha yang ia miliki.

Belajar dari Facebook serta Google yang berhasil dibangun dan berkembang melalui pendanaan ke ventura yang mau memberikan funding, akhirnya William pun menemui bos di mana ia bekerja untuk menceritakan idenya tersebut. Saat itu, hanya bosnya itulah orang berduit yang ia kenal.

Dari bosnya, ia pun mulai mendatangi kenalan teman-teman bosnya untuk membantunya memodali ide besarnya tentang Tokopedia.

William menceritakan tentang Tokopedia yang merupakan sebuah pasar online atau e-commerce di mana penjual dan pembeli di seluruh dunia bisa bertemu.

Orang-orang bisa memasarkan produknya melalui situs jual beli yang dibangunnya. Tokopedia ini bisa jadi perantara jual beli yang aman bagi para penggunannya dan diharapkan bisa memecahkan masalah marketplace yang ada dihadapi di Indonesia.

William Tanuwijaya berusaha keras mencari investor untuk membiayai ide Tokopedia yang ia miliki selama dua tahun.

Kebanyakan investor yang ia jumpai mempertanyakan tentang pengalaman William dalam berbisnis.

Bahkan, tak sedikit yang menganggap bahwa ide William tentang Toko pedia adalah mimpi yang terlalu tinggi.

Dari sinilah, William menyadari bahwa modal kepercayaan menjadi hal yang sangat penting. Nyatanya mendapatkan kepercayaan dari orang lain untuk memulai bisnis sangat sulit diperoleh karena ia melakukan usahanya tersebut benar-benar dari nol.

William Tanuwijaya dan Berdirinya Tokopedia

Gagal Jaga Kepercayaan, Tokopedia Pecat Beberapa Karyawan

Usaha yang dilakukan William Tanuwijaya akhirnya membuahkan hasil. Pada tahun 2009, ia berhasil mendapatkan investor hingga tepatnya pada tanggal 6 Februari 2009, ia pun berhasil mendirikan Tokopedia.

Dan tepat pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2009, situs jual beli online Tokopedia yang ia bangun berhasil diluncurkan secara resmi ke publik.

Bahkan, Tokopedia pun berhasil mendapatkan penghargaan sebagai e-commerce terbaik di Indonesia dari Bubu Awards.

Mengingat perkembangan Tokopedia yang sangat baik, dari tahun ke tahun situs jual beli online pun terus mendapatkan pendaan dari berbagai investor seperti East Ventures di tahun 2010, CyberAgent Venture pada tahun 2011, Beenos di tahun 2012, serta Softbank di tahun 2013.

Bahkan, di tahun 2014, Tokopedia berhasil mendapatkan kucuran dana sebesar 100 juta dollar dari Softbank Internet serta Sequoia Capital untuk menjadikan Tokopedia sebagai marketplace berkelas internasional.

Saat ini Willam Tanuwijaya menjadi CEO Tokopedia bersama rekannya Leontinus Alpha Edison yang menjadi COO Tokopedia.

Dari yang awalnya hanya memiliki 4 orang pegawai hingga berkembang menjadi 300 pegawai.

Mereka berusaha keras dan tak pantang menyerah untuk menjadikan Tokopedia mampu berkembang secara pesat hingga saat ini.

Di tahun 2017, Tokopedia pun berhasil menjadi startup unicorn yaitu startup yang memiliki nilai di atas  USD 1 miliar atau sekitar 14 triliun rupiah.

Mengintip Kekayaan Sang Founder Tokopedia

CEO Tokopedia Akhirnya Akui Adanya Kebocoran Data Pengguna

Hal ini tentunya berdampak besar pada kehidupan ekonomi William Tanuvijay seiring dengan pergerakan Tokopedia menuju status pasar tertinggi di Indonesia.

Bahkan berkat Tokopedia, William kini dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia.
Kekayaan para pendiri Tokopedia diperkirakan mencapai $ 130 juta, atau 1,8 miliar rupee. Menurut majalah Globe Asia, dia menduduki peringkat 148 dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

Keberhasilan Tokopedia bukan hanya impian William Tanuvijay, tetapi juga peluang kerja bagi banyak orang.

Kami berharap kisah sukses William Tanuvijay dalam menciptakan dan mengembangkan Tokopedia dapat menginspirasi semua orang untuk terus berupaya menggapai impian dan menunjukkan optimisme.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *